Cinta, Darah dan Air Mata
Dokpri Eend Gembel
Lima Ratus Tujuh Puluh Masa telah dilalui bersama. Rasa haru bercampur bahagia saat rasa melebur bersama cinta, duka dan bahagia.
Senja, tak lagi ada kata-kata cinta milik Pujangga yang terucap untuk menggambarkan anugerah yang dikirim Sang Maha Pencipta.
Di ujung waktu, rasa dipertemukan oleh Dia. Dan di ujung waktu juga rasa disatukan oleh-Nya.
Ada cinta juga air mata menyelimuti sebuah perjalanan, semoga tidak ada darah disana. Senja, bersersediakah menjadi cahaya menghiasi indahnya langit?
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.