Sepiring Nasi Goreng
![]() |
Foto Oleh Yasser Mohamed dari Pexels |
Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, pikiranku kembali melayang dimasa kecil, disaat pikiran kita hanya makan dan jajan, belum merasakan pahit getir kehidupan. Masa kecil merasa paling menderita, bila tidak diberi uang jajan dan paling kesal ketika disuruh tidur siang. Karena ajakan teman-teman untuk bermain itu lebih menggoda.
Aku dan kedua kakakku, pernah menyelinap keluar rumah lewat pintu belakang, saat melihat kedua orangtuaku dan adik yang paling kecil tertidur lelap. Padahal kami berjanji bermain hanya sebentar,tapi bisa ditebak, kami lupa waktu, pulang ke rumah pas Adzan Magrib. Kami pulang ke rumah disambut dengan kemarahan bapak. Aku merasa kesal ke bapak karena melarang bermain. Sekarang saat itu menjadi kenangan terindah. Setidaknya masa aku pernah mengalami masa kecil yang indah.
Mama adalah koki yang terbaik di dunia ini selain nenek. Mama sering memasak makanan yang terasa enak di lidah. Selain pandai memasak, mama juga pintar membuat kue dan menjahit baju. Dulu, aku paling kesal ketika sedang bermain, mama memanggilku hanya untuk mengukur baju yang sedang dijahitnya. Kenangan itu saat ini hadir kembali.
Hampir setiap pagi, mama membuat sepiring besar nasi goreng. Kami tidak boleh memakannya, sebelum bapak makan. Ketika bapak makan sebelum ke kantor, aku berharap bapak makannya sedikit, biar sisa di piring masih banyak. Setelah bapak makan, mama baru menyuapi kami berempat di piring bekas bapak.
Sampai saat ini aku tidak tau, kenapa mama harus menyimpan nasi goreng di satu piring dan kami makan setelah bapak makan, bisa sajakan mama menuangkan nasi goreng itu ke dalam empat piring dan kami makan bersama. Makan sisa bapak itu hanya berlaku ketika sarapan, selain sarapan kami terbiasa makan bersama.
Mama mungkin ingin mengajarkan kami untuk belajar sabar dan menghormati orangtua. Sampai sekarang kami terbiasa menggambil makanan setelah orang yang lebih tua mengambilnya terlebih dahulu. Sekarang mereka lanjut usia, bapak masih aktif kegiatan dan senang berkebun, halaman belakang rumah bapak di Depok dipenuhi tanaman bapak, ada singkong, mangga, alpukat, rambutan, pisang dan dua kolam ikan.
Semoga Allah memberikan kesehatan kedua orangtuaku, Aamiin.
ADSN1919
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.