1919.my.id

 

Demi Masa

Demi masa dan takdir anak manusia, untukmu yang ditakdirkan untuk menemaniku baik di gelap dan terangku, di bangun dan tidurku, di sedih dan bahagiaku dan di "ada" dan 'tiada"ku, kuingin abadi  bersamamu. 

Demi masa dan usia, untukmu yang selalu hadir di dalam mimpi-mimpi dan juga harapanku. Bersamamu aku ingin melangkah dan menua bersama. 

Demi masa dan kalimat - kalimat yang bernyawa. Aku adalah engkau dan engkau adalah aku. Kalimat itu bukan kalimat biasa, karena itu adalah untaian doa yang melahirkan sumpah, bahwa hanya maut yang mampu memisahkan kita. 

Demi angin dan rintik hujan yang selalu menjadi inspirasi bagi para pujangga, tak lagi ada kata dan diksi yang mampu kurangkaikan untuk ungkapkan rasa cinta, karena bagiku engkau adalah cinta yang tak mengenal paras dan rupa. Kau adalah cinta yang akan selalu ada walau kelak dunia ini tak lagi ada.

Demi bulan dan bintang yang menjadi saksi, ketika anak manusia mengikrarkan sumpah dan janji untuk setia atas nama cinta, pada bulan dan bintang kutitipkan salam pada Sang Pemilik cinta. 

Demi deburan ombak di lautan, tak ada lagi perumpaan kata yang mampu kupakai untuk menggambarkan betapa engkau sangat berharga.

Demi masa dan kesaksian, jika di awal penciptaan dunia, Adam meminta Tuhan ciptakan Hawa untuk menjadi pendamping hidupnya, maka di akhir zaman aku meminta kepada-Nya agar menjadikanmu sebagai pendampingku, sampai ajal menjemput.

Demi masa dan segalanya, kan kukatakan pada dunia dan seisinya bahwa tiada syair ataupun puisi yang pantas kupersembahkan kepadamu selain untain demi untaian kata yang berisi doa. Aku hanya meminta matikan rasa cinta ini untuk yang lain, hidupkan rasa cinta ini hanya untuk engkau seorang.

Untuk segala sesuatu ada masa nya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

 

 Kembali

Beranda

@ 1919.my.id, All rights reserved.

-->

 

TIPS MEMPROMOSIKAN BUKU HASIL KARYA SENDIRI

Halo Sahabat 1919, Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan tetap semangat menghasilkan karya di masa – masa seperti ini, ya! 1919.my.id kali ini ingin berbagi artikel tentang cara mempromosikan buku hasil  karya sendiri, ini adalah tips 1 s.d 3 dari 9 Tips mempromosikan buku hasil karya sendiri yang tayang di 1919.my.id, Rumahfiksi.com dan Warkasa1919.com dan tayang secara bersambung antar blog. 

Untuk membaca sampai tuntas artikel tentang 9 tips mempromosikan buku hasil karya sendiri ini Sahabat bisa klik tautan halaman yang ada bagian paling bawah artikel ini. 

Udah gak jamannya penerbit yang mempromosikan sendirian hasil karya penulis yang masuk kedalam percetakan mereka, jadi mau gak mau ya sebagai penulis, kita sendiri yang harus ikut turun tangan agar buku – buku karya kita itu bisa diketahui oleh pembaca dan laris manis di pasaran.

 

Tugas seorang penulis di jaman ini bertambah?

 

Sepertinya iya, sebab seorang penulis yang menerbitkan buku dan ingin hasil karya mereka itu bisa sampai ke tangan pembaca, saat ini sepertinya sudah menjadi kewajiban khusus untuk ikut aktif mempromosikan buku – buku hasil karyanya. Jadi tugas seorang penulis itu saat ini tidak hanya berhenti di penulisan naskah. Coba Sahabat 1919 bayangkan! Jika hanya mengandalkan tim pemasaran dan promosi dari penerbit, tentunya hal itu akan terasa kurang maksimal, kenapa? Setiap bulan, penerbit akan menerbitkan berapa puluh buku? Itu kalau penerbit kecil, bagaimana jika penerbit besar? Tentu bisa menncapai ratusan kali ya?

Jadi bisa Sahabat 1919 bayangkan bukan? Gimana susahnya bagian promosi yang mungkin hanya di isi oleh sedikit orang itu mempromosikan buku yang jumlahnya mencapai ratusan setiap bulannya, jadi, mari kita bantu mereka untuk mempromosikan karya – karya kita sendiri.

Lalu, bagaimana caranya untuk mempromosikan buku – buku hasil karya kita sendiri? Apakah perlu kita berkeliling ke seluruh pelosok negeri untuk mempromosikan agar masyarakat luas mengetehaui hasil karya kita dan mau membelinya? Kalau memang ada biaya dan sekalian untuk liburan sih boleh – boleh aja, lalu bagaimana jika dana kiita yang ad aitu hanya sebatas cukup untuk biaya membayar ke penerbitnya saja? Silahkan simak ulasan ini sampai tuntas ya, 1919.my.id akan membagikan tips dan trik cara mempromosikan buku hasil karya sendiri agar bisa laris manis dipasaran.

 

1. Media Sosial

Media sosial! Ya tips pertama dalam mempromosikan buku – buku hasil karya kita di pasaran adalah dengan cara mempromosikannya di media social milik kita. Jaman udah canggih seperti sekarang ini dan mungkin hanya segelintir orang yang tidak memiliki media social, apalagi setelah kita mengalamai masa – masa kegelapan di era pandemi, dimana aktifitas orang lebih banyak dilakukan lewat dunia maya. Jadi jika memang belum ada dana untuk melakukan promosi dari secara langsung ke seluruh pelosok negeri, maka sebaiknya hal itu tidak Sahabat lakukan. Kenapa? Karena memang tidak murah biayanya? Heheha..jadi manfaatkan saja media sosial milik kita.

Sekarang ini sudah banyak penulis dan penerbit yang beralih ke internet untuk mempromosikan buku – buku hasil karyanya, selain murah, melakukan promosi di media sosial itu bisa dilakukan kapan saja. Sahabat bisa menyapa mereka semua di jam – jam yang tidak umum dilakukan oleh seorang sales dalam menyapa pelanggannya secara langsung. Pagi hari ketika mereka sedang bersantai selesai menikmati sarapan pagi dan mungkin juga pada malam hari sebelum mereka memejamkan kedua matanya setelah Lelah beraktifitas seharian, dengan menggunan media sosial miliki kita, kita bisa menyapa mereka untuk mempromosikan buku – buku hasil karya kita.

Rajinlah untuk share buku hasik karya kita di akun media sosial yang kita miliki seperti, Facebook, Instagram, Twitter atau bahkan Youtube dan Tiktok. Caranya? Silahkan cari sendiri di internet, atau nanti jika 1919.my.id sudah menemukan ide untuk mengulasnya, Sobat bisa kembali lagi kesini untuk membacanya. Heeh..

Dengan kita rajin mempromosikan buku – buku hasil karya kita di media sosisal yang kita punya, maka, teman – teman kita akan mengetahui bahwa buku terbaru hasil karya kita sudah terbit. Salah satu cara gampang dan gak perlu mengeluarkan banyak ide dan tenaga adalah dengan cara mengganti picture profile milik kita dengan sampul buku yang baru saja terbit.

Sepertinya gak ada salahnya kita meniru orang lain untuk kebaikan, kita bisa mencontoh salah satu penulis yang terkenal tanah air, Tere Liye contohnya, dia selalu menunjukan sampul buku-bukunya dengan berbagai angle yang unik, apik dan juga menarik, bukankah hal itu cukup meng-inspirasi pembaca? Contohnya sekarangg ini aja kita sedang menggosipin dia. Hahaha..

Selain sering memposting foto buku – buku hasil karya kita yang baru terbit, menyumbangkan buku – buku hasil karya kita untuk hadiah dan lain – lain juga lumayan efektif untuk media promosi agar orang – orang bisa memiliki buku – buku kita, bukankah hal itu juga bisa membuat buku tersebut lebih dikenal secara luas?

Membuat IG Story juga sepertinya menjadi hal yang lumayan menarik, kita bisa memanfaatkan akun  Instagram yang kita miliki untuk mempromosikan buku novel atau novel daring karya kita lalu beri link yang mengarah ke blog yang mengulas tentang buku buku kita. Jika Sahabat menerbitkan novel online di platform, jangan lupa untuk memberi link ke novel milik kita. Siapa tahu ada pembaca yang membaca blurb novel di IG Story dan tertarik beli koin? Menarik bukan!

Selain IG Sahabat juga bisa memanfaatkan Fan Page di Facebook untuk mempromosikan buku – buku karya kita yan sudah terbit.

 

2. Lakukan interaksi dengan Pembaca di Medsos

Untuk hal kebaikan, tidak ada salahnya kita menjalin dengan semua orang dimedia sosial, Sahabat 1919 bisa menjalin persahabatan dengan semua orang di media sosial dan berinteraksi dengan mereka untuk tujuan kebaikan, manfaatkan media sosial untuk menyapa mereka dan membagikan hasil karya kita ke mereka agar mereka bisa membacanya.

Jadi, usahakan luangkan waktu untuk menyapa dan menjawab pertanyaan beberapa orang yang mungkin menanyakan perihal tentang cara mendapatkan buku – buku hasil karya kita.

Jadi, usahakan meluangkan waktu untuk menyapa teman – teman maupun calon pembaca buku – buku kita di medsos ya, bukankah kita akan lebih semangat untuk menghasilkan karya dengan semakin banyaknya orang yang membaca hasil karya – karya kita dan dukungan dari pembaca.

Ada cara paling efektif dan mudah dilakukan, yaitu kita bisa menjalain kerjasama dengan penulis – penulis lain, yaitu ikut mempromosikan buku – buku karya mereka juga agar ada hubungan imbal balik, mereka juga ikut mempromosikan buku – buku hasil karya kita. Ini bisa kita lakukan dengan cara memberi komentar dan ikut men-share Sahabat kita sedang kultwit tentang bukunya atau sekedar meng-RT status Twitter mereka promosikan, memberi komentar di blog nya saat Sahbaat kita sedang membahas tentang buku nya di blog juga salah satu hal yang bisa kita lakukan.

 

3. Jual Buku Sendiri

Sudah bukan hal yang aneh dan tabu untuk dilakukan. Saat ini sudah banyak penulis yang menjual sendiri buku – buku hasil karya mereka. Jadi, selain bisa mendapatkan royalti, si penulis juga akan mendapatkan keuntungan dari diskon khusus penulis dari penerbit yang telah menerbitkan buku nya dan pembaca juga pasti akan merasa senang, karena mereka bisa langsung mendapatkan dari si penulisnya, lebih menarik juga jika mereka kita berikan bonus berupa tanda tangan di buku yang mereka beli dan lain sebagainya.

Kita bisa menjual buku - buku hasil karya kita dengan berbagai diskon yang menarik, contohnya bisa berupa paket yang berisi beberapa buku karya yang terdahulu dengan diskon ataupun bonus pernak-pernik yang sekiranya mampu menarik minat mereka.

 

Nah, Sahabat sekalian, itulah 1 s.d 3 dari 9 tips mempromosikanbuku hasil karya sendiri yang bisa Sahabat coba lakukan. Semoga artikel ini bisa sedikit bermanfaat buat Sahabat sekalian yang hendak menerbitkan buku – buku hasil karya sendiri. Salam hangat dan salam kenal untuk Sahabat sekalian, terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.

 

1919

 

 

 TIPS MEMPROMOSIKAN BUKU HASIL KARYA SENDIRI

-->